Rabu, 2/10/2024. Dalam rangka melaksanakan instruksi dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus tanggal 24 September 2024 mengenai aksi World Cleanup Day 2024, MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus melaukan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Kegiatan yang diikuti 200 seolah berstatus adiwiyata di Kabupaten Kudus tersebut berlangsung sejak tanggal 27 September dan berakhir pada 2 Oktober 2024. Di hari terakhir aksi World Cleanup Day 2024, yakni Rabu, 2 Oktober 2024, seluruh siswa dan guru MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an menandai berakhirnya aksi dengan serangkaian kegiatan yang berkesan. Acara yang dimulali sejak pukul 07.15 WIB hingga pukul 12.00 berlangsung dengan meriah. Hal itu lantaran banyaknya siswa yang antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kalau bisa kegiatan semacam ini sering-sering dilakukan. Apa lagi kalua melihat santri yang sangat antusias dan bersemangat,” kata salah seorang Ustaz yang juga sebagai wali kelas.
Aksi World Cleanup Day 2024 diawali dengan apel pagi di lapangan utama MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus yang dipimpin langsung oleh Dr. Yuniar Fahmi Lathif selaku kepala sekolah. Terlihat seluruh santri dengan mengenakan kaos olahraga mendengarkan dengan khidmat amanat yang disampaikan Ustaz Yuniar, panggilan akrab belaiu sehari-hari di sekolah. Tampak Ustaz Yuniar mengenakan kaos putih lengan panjang dengan mengenakan peci memberi semangat para siswa dan seluruh ustaz yang ikut apel terkait gaya hidup bersih sebagai sebuah perilaku bukan hanya ucapan.
Dalam kegiatan apel, Ustaz Yuniar menyampaikan pesan Imam Ghazali bahwa perilaku yang positif harus senantiasa dikedepankan tidak hanya sekadar ucapan belaka. Beliau menegaskan kepada siswa kelas IX untuk dapat memberikan contoh perbuatan kepada adik kelasnya dalam segala hal, baik patuh berbahasa Arab, Inggris, maupun dalam hal kebersihan lingkungan pondok, terlebih MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur;an Kudus terdaftar sebagai sekolah adiwiyata kabupaten, yang sebentar lagi akan dilanjutkan ke tingkat provinsi. Beliau juga menyampaikan betapa pentingnya kebersihan, karena bersih merupakan bagian dari iman. Di kahir sambutan beliau juga menyampaikan betapa pentingnya hidup sehat, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat,” tutur beliau sembari mengajak senam bersama seusai apael.
Seusai apel beralangsung, Ustaz Sukron Adzim sebagai Ketua Tim Adiwiyata MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus, menyampaikan rangkaian kegiatan selanjutnya. Dalam Aksi World Cleanup Day 2024, beliau menyampaikan bahwa seusai foto bersama di lapangan, siswa dan ustaz akan mengikti senam bersama kemudian dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan pondok. Siswa dan wali kelas akan bersih-bersih di lingkungan pondok yang sebelumnya telah ditentukan lokasinya. Siswa dipandu wali kelas mengumpulkan sampah yang selanjutnya akan dipilah antara organik dan anorganik. Dengan kantong plastik yang disediakan, siswa bersama dengan teman sekelasnya memilah sampah organik dan anorganik. Sampah yang terkumpul akan ditimbang terlebih dahulu dan kelas yang mendapatkan jumlah terbanyak, baik kategori organik maupun anorganik akan diberikan penghargaan di akhir acara.
“Silakan kalian bisa mengumpulkan sampah, baik organik maupun anorganik yang ada di sekitar pondok ini. Di akhir acara akan ada penghargaan tiap kelas yang mempu mendapatkan sampah organik terbanyak dan anorganik terbanyak,” tuturnya saat menjelaskan rangkaian acara di lapangan.
Tidak hanya itu, kategori yang lain adalah kelas terbersih dan foto terbagus bersama wali kelas saat kegiatan berlangsung juga akan mendapatkan penghargaan. Dengan adanya penghargaan tersebut setidaknya menjadikan santri lebih bersemangat untuk menciptakan budaya bersih di lingkungan sekitar.
“Tidak hanya sampah organik dan anorganik saja, kalian akan diberi penghargaan kategori kelas terbersih dan foto terbagus bersama wali kelas,” imbuhnya.
Di akhir acara bersih-bersih sekitar pukul 11.00 WIB seluruh siswa dan ustaz mengikuti kegiatan penyerahan penghargaan (awarding) yang diawali dengan penampilan kasidah dan pembacaan puisi oleh siswa. Terdengar riuh tepuk tangan ketika Ustaz Bayu Aji sebagai MC menyebutkan nama siswa yang akan membawakan kasidah dan siswa yang akan membaca puisi. Menurut salah seorang siswa, kegiatan berlangsung menyenangkan.
“Kegiatan ini sangat seru meski melelahkan. Jangan buang sampah sembarangan, yaaa,” pesan santri di sesi awarding yang bertempat di Masjid PTYQM lantai 2.
Ustaz Sukron Adzim sebagai ketua pelaksana mengajak agar siswa semua turut serta menjaga lingkungan sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beliau menyampaiakan bahwa MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus akan maju sebagai sekolah adiwiyata di tingkat provisi, mengingat sebelumnya masih berstatus adiwiyata kabupaten. Oleh karena itu budaya bersih menurutnya harus membudaya.
“Mari kita turut serta menjaga lingkungan hidup kita dari limbah plastik. Santri harus memiliki trobosan untuk dapat memilah dan mengolah sampah dengan berbagai inovasi, apalagi sebentar lagi kita akan maju sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi,”tuturnya saat sambutan mewakili Tim Adiwiyata MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus di sesi awarding.
Penulis: S.A.