Kudus, 17 Juli 2024 – PTYQ Menawan menggelar Rapat Evaluasi Akhir Tahun dan Penghargaan Ustadz Berprestasi pada Selasa (16/7) di Gedung Maroko. Acara ini dihadiri oleh seluruh Asatidz PTYQ Menawan dari MTs, MA, dan Madrasah Qur’aniyyah.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Fauzul Hakim, S.Pd., dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan manaqib oleh Ust. Moh. Syukur, M.Pd. dan Ustadz Noor Hadi, S.Pd.I.
Acara inti kemudian diisi dengan evaluasi dan pembagian tugas oleh Ustadz Ulin Nuha, M.Ag. Beliau menyampaikan harapannya agar seluruh asatidz dapat berkomitmen dalam berkhidmah sesuai dengan SK dan tupoksi masing-masing serta saling membantu dan bekerjasama dalam menjaga kekompakan.
“Di Tahun Pelajaran yang akan datang diharapkan seluruh asatidz dapat berkomitmen dalam berkhidmah sesuai dengan SK dan tupoksi masing-masing serta saling membantu dan bekerjasama dan menjaga kekompakan dalam berkhidmah,” ujar Ustadz Ulin Nuha, M.Ag.
Beliau menambahkan bahwa setiap tupoksi penting dan diharapkan bisa saling bekerja sama dengan baik.
“Setiap tupoksi adalah penting tanpa terkecuali, sehingga kita diharapkan bisa saling bekerja sama dengan baik,” tambahnya.
Ustadz Ulin Nuha juga menyampaikan bahwa terdapat penambahan guru sebanyak 27 guru baru, dengan jumlah santri yaitu 1190 ditambah santri khidmah (Santri yang telah lulus dan mengabdi di pondok) sebanyak 94 santri sehingga total santri ada 1284 santri, dan jumlah guru dan karyawan sebanyak 238.
Foto Bersama Pimpinan dengan Asatidz Berprestasi Tahun Pelajaran 2023/2024
Acara kemudian dilanjutkan dengan penghargaan Ustadz berprestasi. Penghargaan Ustadz berprestasi meliputi beberapa kategori, pertama, Ustadz berprestasi tahfidz yaitu Ustadz tahfidz yang berhasil menghantarkan Santri haflah, Kedua, Ustadz berprestasi yang berhasil membimbing Santri meraih juara pada kompetisi tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional, ketiga penghargaan Ustadz terdisiplin, keempat, penghargaan tenaga kependidikan terdisiplin, kelima penghargaan ustadz inspiratif, dan terakhir penghargaan tenaga kependidikan inspiratif.
Penghargaan Ustadz Berprestasi ini diberikan kepada 63 Ustadz di semua kategori. Kejutan terjadi saat disebutkan bahwa ada apresiasi berupa umroh gratis bagi Asatidz yang telah berkhidmah sejak tahun 2009. Penentuan ustadz yang mendapat hadiah umroh gratis tersebut dilakukan dengan cara diundi oleh Gus Faiz dari gulungan nama-nama Ustadz yang ada. Hadiah ini diraih oleh Ustadz Hamdani, S.Ag.
“Alhamdulillah, rasanya sangat senang sekali setelah Gus Faiz menyebutkan akhiran i dan awalan H hati ini sudah terenyuh dag dig dug apalagi saat dengan jelas yang disebutkan adalah nama saya, sangat terenyuh banget, rasanya ingin meneteskan air mata. Syukur Alhamdulillah ya Allah tidak menyangka saya mendapatkan hadiah umroh,” ungkap Ustadz Hamdani, S.Ag.
Ustadz A. Athfi Noor Laili, S.T. (salah satu ustadz yang mendapat penghargaan ustadz berprestasi) menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk istiqomah berprestasi di tahun depan.
“Syukur alhamdulillah saya sangat senang sekali malam ini karena mendapat apresiasi sebagai ustadz berprestasi, tentu tahun depan harus istiqomah berprestasi terus,” ujar Ustadz A. Athfi Noor Laili, S.T.
Sementara itu, ust. Syaiful Anas, S.Pd. (salah satu Ustadz MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus) menanggapi bahwa pemberian apresisasi kepada ustadz sangat baik dan memotivasi para ustadz untuk berprestasi.
“Oh sangat keren, Ustadz-ustadz pasti merasa diahargai karena sudah berjuang di Pondok, apalagi ada penghargaan berupa umroh gratis sehingga ustadz-ustadz semakin semangat dalam berkhidmah,” kata ust. Syaiful Anas, S.Pd.
Beliau menambahkan bahwa meskipun tahun ini belum bisa berprestasi, beliau termotivasi untuk tahun depan bisa berprestasi.
“Meskipun tahun ini saya belum bisa berprestasi, tentunya saya sangat termotivasi untuk tahun depan bisa berprestasi,” tambahnya.
Gus Faiz dalam mauidhohnya menyampaikan bahwa penilaian bagi ustadz berprestasi dilakukan berdasarkan indikator-indikator penilaian yang ada dan mendorong para ustadz yang belum mendapatkan penghargaan untuk terus semangat dalam berkhidmah.
“Penelaian bagi ustadz berprestasi tentu berdasarkan indikator-indikator penilaian yang ada, tidak secara acak atau serampangan,” jelas Gus Faiz.
Gus Faiz menambahkan “Bagi asatidz yang belum tercantum namanya sebagai ustadz berprestasi jangan berkecil hati, karena bisa jadi menurut penilaian kami belum berprestasi tetapi menurut Allah ta’ala justru kalian berprestasi sehingga mendapatkan prestasi khusus dihadapan Allah Ta’ala,” papar Gus Faiz.
Beliau juga menyampaikan bahwa Asatidz harus bisa menjadi teladan yang baik bagi santri. Santri PTYQ Menawan dibekali pondasi-pondasi yang kuat, yaitu akhlakul karimah, tahfidzul Qur’an, dan Ulumus Syar’iyyah, agar mereka bisa sukses disemua kondisi zaman dan dimanapun mereka berada.
“Santri kita bekali pondasi-pondasi yang kuat, salah satunya adalah pondasi akhlakul karimah dan akhlakul karimah itu tidak akan dipraktekkan jika kita sendiri mempraktekkannya, jadi kita sebagai contoh real dan mereka yang akan menirukan dan melaksanakannya, selain itu kita juga kita bekali pondasi tahfidzul Qur’an dan Ulumus Syar’iyyah sehingga mereka bisa sukses disemua kondisi zaman dan dimanapun dia berada,” jelas Gus Faiz.
Acara ini juga sekaligus Walimatul Wakiroh atau syukuran atas selesainya pembangunan gedung Maroko 2 lantai yang direncanakan akan digunakan sebagai asrama kelas 7.
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Gus Faiz.
Penulis: M. Milchan