Kudus, 22 Juli 2024 – Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) menyelenggarakan kegiatan Silaturahim Wali Santri Baru dan Sosialisasi Visi-Misi Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh para wali santri dan Santri baru kelas 7 pada tanggal 20 Juli serta Santri kelas 10 pada tanggal 21 Juli. Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh penampilan grup rebana PTYQM.
Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, sambutan perwakilan wali santri, sambutan pimpinan pondok, dan doa penutup.

Pada hari pertama, 20 Juli, sambutan dari perwakilan wali santri kelas 7 disampaikan oleh Bapak Tubagus K.H.M. Zainudin. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa beliau mewakili seluruh Wali Santri menitipkan anak-anaknya kepada segenap Kyai/Asatidz PTYQM.
“Kami mewakili seluruh Wali Santri izin menitipkan anak-anak kami kepada para kyai. Semoga dengan ilmu yang didapat akan menaikan derajat anak-anak kami dengan ilmunya, serta menjadi anak yang bermanfaat bagi orang tua nusa dan bangsa” Ujar Bapak Tubagus K.H.M. Zainudin.
Sementara itu, pada 21 Juli, sambutan perwakilan wali santri kelas 10 diwakili oleh Bapak Abdul Haris Na’im, S.Ag., M.Hum. Beliau mengajak segenap wali santri untuk mematuhi kebijakan atau peraturan yang telah ditetapkan oleh pondok.
“Kita sebagai wali santri hendaknya dapat mematuhi apa yang sudah menjadi kebijakan pondok, kita patuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Pondok,” ujar Bapak Abdul Haris Na’im, S.Ag., M.Hum.
Beliau juga menambahkan, Apabila ada kekurangan dalam peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pondok maka supaya disampaikan kepada pengelola pondok supaya dicarikan solusi terbaik.
“Apabila ada kekurangan-kekurangan dari kebijakan-kebijakan pondok maka bisa disampaikan kepada pengelola pondok supaya nantinya dapat dicarikan solusi terbaik.” Tambahnya.
Diakhir sambutannya beliau mewakili Wali Santri lainnya menyerahkan sepenuhnya putra-putranya kepada Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan untuk dididik dan dibina.
Sementara itu Gus Faiz, pimpinan Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan, dalam sambutannya memberikan beberapa nasihat penting. Beliau menekankan pentingnya menjawab salam dengan pas dan benar, baik kesesuaian maupun panjang pendeknya. Selain itu, beliau juga menyampaikan peraturan-peraturan yang berlaku di pondok, Menjelaskan sistem pembelajaran al-Qur’an, memberikan motivasi kepada para Santri baru dan pesan kepada Wali Santri agar Santri sukses dalam menuntut ilmu di pondok.
“Ada hubungan batin antara anak dan orang tua, maka Jika anak ikhlas hatinya, orang tua pun juga ikhlas hatinya, Jika santri yang di pondok rajin membaca Al-Qur’an, maka orang tua yang di rumah juga harus rajin membaca Al-Qur’an. Jadi ada koneksi antara Santri dan Wali Santri. Maka selalu doakan yang terbaik untuk putra-putranya dirumah” Ujar Gus Faiz.
Beliau juga menambahkan, “Hendaknya memilih sebagian harta yang akan di gunakan untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya di pondok dari harta yang benar benar bersih sebagai bagian dari ikhtiar Bapak dan Ibu sekalian agar anak-anak sukses dalam menghafalkan Al-Qur’an, karena hanya Allah ta’ala yang dapat membukakan hati dan menetapkan hafalan alqur’an dalam hati mereka”.
beliau juga menyambut hangat segenap Wali Santri dan Santri-santri baru. “Halaltum Ahlan Wanazaltum Sahlan, selamat bergabung di keluarga besar Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan,” sambut Gus Faiz.
Pada acara ini juga diberikan penghargaan kepada santri yang lulus tes seleksi PPDB dengan nilai terbaik dan santri yang berdomisili terjauh. Santri dengan nilai tertinggi tes seleksi PPDB kelas 7 adalah Zahidan Shidqi Nailul Kiram dari Bekasi, sementara penghargaan santri yang berdomisili terjauh diberikan kepada M. Shabiyan Nadhif Mubarak dari NTT. Dari kelas 10, penghargaan santri dengan nilai tes seleksi terbaik diberikan kepada Hilal Abdul Jabar dari Papua Tengah, dan Hutama Bahy Wicaksono dari Sumatra Utara sebagai santri dari domisili terjauh kedua.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Faiz, mengakhiri dua hari yang penuh dengan semangat dan harapan baru untuk tahun pelajaran yang akan datang.
Penulis: M. Milchan