Kudus – Siswa MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus menunjukkan semangat dan inovasi luar biasa dalam upaya untuk mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Dengan tekad kuat untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, mereka telah memulai kegiatan pemanfaatan sampah plastik menjadi ‘ecobrick’, suatu langkah inovatif memanfaatkan sampah plastik.
Kegiatan ini tidak hanya membantu dalam mengurangi jumlah sampah plastik, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam mengajarkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada para siswa. Melalui proses pengumpulan, pemadatan, dan pembuatan ecobrick, siswa-siswa tidak hanya belajar mengenai pengelolaan sampah plastik secara kreatif, tetapi juga tentang dampak positif yang dapat dihasilkan melalui tindakan kecil namun signifikan ini.
Bapak Dr, Yuniar Fahmi Lathif, M.Pd., Kepala MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus, menyatakan, “Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mendidik siswa tidak hanya dalam hal akademis, namun juga dalam membentuk karakter peduli lingkungan. Melalui kegiatan seperti ini, siswa belajar untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka.”
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan seluruh komunitas madrasah, yang turut berpartisipasi dalam pengumpulan dan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick. Dengan adanya berkolaborasi, diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam lingkungan.
Selain manfaat lingkungan, ecobrick yang dihasilkan juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif. Dalam beberapa proyek pembangunan, ecobrick telah digunakan sebagai bahan untuk membuat bangku, pagar, atau bahkan struktur bangunan sederhana.
Dengan upaya mereka dalam mengubah sampah plastik menjadi ecobrick, siswa MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an tidak hanya menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjalankan peran mereka dalam menjaga bumi yang kita huni.